DKI Siapkan Obat Cegah Penularan Penyakit Hewan Kurban
Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) DKI Jakarta menyiapkan obat dan vitamin khusus untuk hewan kurban. Ini untuk mencegah penularan penyakit hewan, terutama jelang perayaan Idul Adha 2015.
Nantinya jika ditemukan ada hewan yang sakit, kami akan memberikan tanda silang pada hewan agar masyarakat tahu
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan DKI Jakarta, Agung Priambodo mengatakan, pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan antimorten kepada hewan kurban yang masuk ke ibukota. Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya penjualan hewan kurban yang sakit dan cacat.
"Nanti saat hewan-hewan kurban mulai banyak masuk ke Jakarta dan dijual kita akan periksa. Sebagai langkah pencegahan penularan penyakit," ujar Agung, Rabu (26/8).
Antisipasi Rabies, 43 HPR DivaksinasiAgung mengatakan, jika dalam pemeriksaan terdapat hewan yang mengalami gejala sakit akan diberikan obat serta vitamin secara gratis. "Nantinya jika ditemukan ada hewan yang sakit, kami akan memberikan tanda si
lang pada hewan agar masyarakat tahu. Dan kepada pemilik kita berikan obat dan vitamin hewan," ucapnya.Namun begitu, lanjut Agung, pihaknya tidak akan mentolerir jika ada hewan yang mengidap penyakit berat. "Akan kita minta kepada pemiliknya untuk mengembalikan ke daerah asal. Tidak boleh masuk dan dijual di DKI," katanya.
Agung juga meminta kepada para pedagang hewan kurban untuk memenuhi syarat surat-surat kesehatan yang dikeluarkan dari daerah asal. Bukan hanya itu, surat perizinan untuk masuk ke ibukota juga mesti diajukan. "Tahun lalu ada sekitar 50 yang mengajukan perizinan, tapi yang berdagang tidak terhitung banyaknya. Sekarang untuk perizinan langsung ke PTSP," tandasnya.